Besok menurut @detikcom majalah dari Paris, Perancis Charlie Hebdo, akan mengeluarkan karikatur yang katanya itu adalah Rasulullah, Aneh juga, karikatur nabi ? padahal kan tidak ada satupun dari kita di dunia ini yang masih hidup di zaman sekarang melihat langsung Rasulullah. Ya berarti mereka bukan menggambar karikatur Rasulullah...
Dari sumber yang saya baca perawakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dari An-Nawawi Radi Allahu-Anhu menjelaskan bahwa " Beliau tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tidak terlalu putih kulitnya dan tidak terlalu coklat, serta tidak terlalu keriting dan tidak terlalu lurus rambutnya"
Hemm, baiklah aku akan melanjutkannya dan ingin memberi tahukan kepada dunia melalui tulisan ku ini , murni copy-paste buku yang ku punya yang berjudul " Sirah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam - penulis Al- Hafizh Ibnu Katsir, Pustaka Imam Asy_Syafi'i"
Ketika Nabi wafat, rambut yang memutih (uban) di kepala beliau tidak sampai dua puluh helai.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertubuh bagus dan memiliki bidang bahu yang lebar. Panjang rambut Nabi sampai ke bahu, (sesekali panjang rambutnya hingga ke batas daun teliga). bahkan sekali waktu mencapai pertengan telinga. Beliau memiliki jenggot yang tebal, telapak tangan yang lebar, jari-hari yang besar, serta kepala yang bidang dan persendian yang kuat.
Wajah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam agak bulat , kedua kelopak matanya berwarna ad'aj (hitam pekat), berbulu mata panjang, kemerahan bagian depan dan bagian belakang (bola) matanya , dan memiliki masrabah, yaitu bulu-bulu halus di bagian dada hingga pusar seperti tongkat. Kalau berjalan , beliau mengangkat kakinya seolah-olah turun dari shabab , yakni berjalan denga gagah. Arti shabab di sini adalah tempat menurun.
Wajah Nabi bercahya bagaikan cahaya bulan di malam purnama, seolah wajah beliau itu benar-benar seperti bulan. Beliau memiliki suara yang bagus, pipi yang agak pipih , mulut yang dhli serta dada dan perut yang rata. Bahu dan lengan beliau berbulu, dada beliau membusung, kedua pundak beliau tinggi , dan dada beliau bidang. Beliau pu memiliki celah mata yang panjang , juga tumit yang berdaging sedikit.
Di antara kedua pundak Rasulullah terdapat khaatamun nubuwwah (tanda kenabian), bentuknya sepeti telur burung hajlah atau seperti telur merpati. Apabila berjalan, seakan-akan bumi ini dilipat untuk beliau. Para Sahabat amat sulit untuk mengikutnya, padahal beliau berjalan santai.
Pada awalnya , Nabi membiarkan rambutnya terurai, tetapi kemudian beliau sering menyisirnya menjadi belah tengah. Beliau juga menyisir rambut dan merapikan jenggotnya. Setiap malam beliau menggunakan celak itsmid pada kedua matanya sebanyak tiga polesan, yaitu ketika hendak tidur.
Pakian yang paling disukai Nabi adalah gamis, khusunya yang berwarna putih, dan kain hibarah, yakni sejenis kain beludru yang berwarna kemerahan. [Lengan tangan} baju beliau memanjang hingga pergelangan tangan. Suatu ketika beliau mengenakan pakian merah, kain, dan selendang. Pada kesempatan lain, beliau mengenakan dua potong pakian berwarna hijau. Beliau mengenakan jubah yang berlengan sempit pada waktu lainnya. Pada lain kesempatan, beliau mengenakan qabaa' (jenis pakian luar) atau memakai sorban hitam dan menjulurkan kedua ujungnya ke atas pundak. Terkadang beliau juga mengenakan sarung hitam, cincin, khuff, dan sandal. Selesai sampai di sini keterang Syaikh ( an- Nawawi)
Anan bin Malik menegaskan : "Aku tidak pernah menyentuh sutera tipis atau sutera tebal yang lebih halus daripada telapak tangan Rasulullah . Aku juga tidak pernah menghirup wewangian yang lebih harum daripada aroama tubuh Rasulullah. Aku menjadi pelayan Rasulullah selama sepuluh tahun, namun beluau sama sekalli tidak pernah berkata kepadaku "Cis: . Beliau juga tidak pernag bertanya tentang apa yang aku lakukan : "mengapa kamu berbuat seperti ini ?" Atau tentang sesuatu yang belum sempa aku lakukan Mmengapa kamu tidak mengerjakannya? " Hadist ini diriwayatkan oleh Muslim
Abdullah bin Salam menceritakan: "Ketika Rasulullah datang ke Madinah , masyarakat di situ pun mengenalinya. Pada saat melihat wajahnya, aku pun mengetahui bahwasanya beliau bukanlah seorang pendusta. Semoga shalawat dan salam selamanya dilimpahkan kepada Nabi hingga hari Kiamat.
berikut tadi perawakan mengenai Rasulullah, tampan kan Rasulullah.... :)
sumber : Sirah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam , penulis Ibnu Katsir - Pustaka Imam Asy Syafi'i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar